Alat Agroklimatologi - Solarimeter type Camphbell Stokes
Solarimeter
Type Campbell-Stokes
Campbell Stokes adalah
alat yang digunakan untuk mengukur intensitas dan lama penyinaran matahari.
Satuan dari intensitas dan lama penyinaran matahari adalah persen atau jam.
Spesifikasi
:
Mengukur elemen : Cut kaca bola, membakar kaca, prinsip optik
Rentang aplikasi : Di utara dan selatan zona khatulistiwa antara 0-40 ° (240-
Mengukur elemen : Cut kaca bola, membakar kaca, prinsip optik
Rentang aplikasi : Di utara dan selatan zona khatulistiwa antara 0-40 ° (240-
1071-L) atau 25-60 ° (240-1070-L).
Dimensi : Sekitar 200 x 180 x 250 mm
Berat : Sekitar 5.7 kg
Dimensi : Sekitar 200 x 180 x 250 mm
Berat : Sekitar 5.7 kg
Campbell Stokes dilengkapi dengan kartu
khusus. Kartu ini adalah kartu yang berperan sebagai pencatat data. Kartu
Campbell Stokes ini dipasang dibawah lensa pada alat, kemudian diletakkan di
tempat terbuka. Pencatat waktu pada kartu akan mencatat bekas bakaran kartu.
Bagian yang hangus itulah yang menunjukkan intensitas sinar matahari selama
satu hari. Bekas bagian hangus yang berwarna coklat, dicocokkan oleh satuan
waktu dan lamanya penyinaran. Lamanya penyinaran yang diukur adalah penyinaran terus-menerus
dan penyinaran yang tertutup awan.
Secara khusus Campbell Stokes dipergunakan untuk mengukur waktu dan lama
matahari bersinar dalam satu hari dimana alat tersebut dipasang. Campbell
Stokes terdiri dari beberapa bagian yaitu Bola kaca pejal (umumnya berdiameter
96 mm). Plat logam berbentuk mangkuk, sisi bagian dalamnya bercelah-celah
sebagai tempat kartu pencatat dan penyanggah tempat bola kaca pejal dilengkapi
skala dalam derajat yang sesuai dengan derajat lintang bumi. Bagian Pendiri
(stand), Bagian dasar terbuat dari logam yang dapat di-leveling. Kertas pias
terdiri dari 3 (tiga) jenis menurut letak matahari.
Keterangan :
L : Bola kaca pejal ( umumnya
berdiameter 96 mm).
F : Plat logam berbentuk mangkuk,
sisi bagian dalamnya bercelah – celah sebagai tempat kartu pencatat dan
penyanggah tempat bola kaca pejal dilengkapi skala dalam derajat yang sesuai dengan
derajat lintang bumi .
B : Bagian Pendiri (stand),
L : Bagian dasar terbuat dari logam yang dapat
di-leveling.
E :
Kertas pias terdiri dari 3 (tiga) jenis menurut letak
matahari.
Jenis-jenis pias ada 3 macam:
a)
Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb)
b)
Lurus (11 Sep – 10 Okt) (1 Maret –
10 April)
c)
Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)
X dan Y : skrup penyangga untuk
memperoleh posisi horisontal dan arah utara yang sebenarnya.
A.
PRINSIP
KERJA
Saat matahari bersinar cerah, sinar matahari yang
jatuh pada kaca akan di fokuskan dan jatuh pada kertas bias. Pemfokusan itu akan
membakar kertas bias. Pergerakan matahari dari timur ke barat akan menggeser
pembakaran dari kertas bias. Saat pengamatan di jam 18.00, kertas pias diangkat
dan diganti kemudian di baca jejak pembakarannya. Bagian yang hangus itulah yang menunjukkan intensitas sinar matahari selama
satu hari. Lamanya penyinaran yang diukur adalah penyinaran terus-menerus dan
penyinaran yang tertutup awan. Jika matahari
bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias
terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka
jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian
terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.
B.
METODE
OPERASI
a. Setting –up
1) Pilih tempat dimana Sinar matahari sepanjang hari bebas ke-arah alat.
2) Permukaan dasar alat ditempatkan harus Stabil, Temp. Humidity, Angin dan
vibrasi tidak mempengaruhi leveling. (disarankan pondasi terbuat dari
beton/metal).
3) Bagian terbuka mangkuk logam harus mengarah equator, yaitu : Bila alat
ditempatkan pada belahan bumi Utara, mangkuk ke-arah Selatan atau sebaliknya.
4) Leveling dapat dilakukan dengan mengatur posisi 3 buah mur.
b. Memasang Pias
1) Pias terdiri dari 3 jenis yaitu : Pias lurus dipasang pada pasangan celah
yang ada ditengah mangkuk. Pias pendek pada pasangan celah bagian atas dan Pias
panjang pada pasangan celah bagian bawah.
2) Pias pendek dipergunakan dari pertengahan Oktober s/d akhir Pebruari. Pias
Lurus dari awal Maret s/d pertengahan April dan awal September s/d pertengahan
Oktober. Pias panjang dari pertengahan
April s/d akhir Agustus.
3) Pias dimasukkan ke-celah, sehingga garis tanda jam 12.00 benar-benar tepat
dengan tanda jam 12.00 pada mangkuk.
4) Pada titik tertentu (kira-2. garis
jam 14.00 & 10.00) mangkuk dilengkapi 3 lubang. Masukkan pin logam yang
tergantung dengan rantai dari sisi luar kedalam salah satu lubang tersebut (sesuai
pias), agar pias tidak berubah posisi.
c. Pengaturan Utara – Selatan Dan Leveling
1) Atur agar skala derajat lintang pada alat menunjukkan lintang tempat alat
ditempatkan.
2) Perhatikan jejak pembakaran pada pias, bila pengaturan Utara-Selatan dan
leveling tepat maka jejak ini harus sejajar dengan garis tengah pias.
3) Jejak pembakaran yang tepat jatuh pada titik pusat pias (tengah hari),
harus sama dengan nilai True Solar Time, yaitu waktu matahari tepat berada pada
titik nadir/puncak.
4) Cara Menentukan True Solar Time (True Local Time).
Medium local time = Standard time ± (λs – λ) . 4 min.
True Local Time = Medium
local time - Equation of time
|
Dimana :
Standard time = pukul -12
+ =
bila alat ditempatkan disebelah Barat meridian (bujur) waktu.
- =
bila alat ditempatkan disebelah Timur meridian (bujur) waktu
λs =
Bujur standard waktu terdekat pada lokasi
λ = Bujur lokasi alat dipasang.
BESARAN –
BESARAN “EQUATION OF TIME” DALAM MENIT.
1.
Jan +4 5.
April +3 25.Agust. +2 16.
Nov. -15
3.
Jan. +5 8.
April +2 28.Agust. +1 21.
Nov. -14
6.
Jan. +6 12.
April +1 1.
Sept. 0 25. Nov. -13
8.
Jan. +7 15.
April 0 4.
Sept. -1 28.
Nov. -12
10. Jan. +8 20.
April -1 7.
Sept. -2 30.
Nov. -11
13.
Jan. +9 25.
April -2 10.Sept. -3 3. Des. -10
16.
Jan. +10 1.
Mei -3 13.Sept. -4 6. Des. -9
19.
Jan. +11 5.
Juni -2 16.Sept. -5 8. Des. -8
22.
Jan. +12 10. Juni -1 19.Sept. -6 10.
Des. -7
1.
Pebr. +13 15.
Juni 0 21.Sept. -7 12.
Des. -6
27.
Pebr. +13 20.
Juni +1 24.Sept. -8 14.
Des. -5
4.
Maret +12 24.
Juni +2 27.Sept. -9 16.
Des. -4
8.
Maret +11 29.
Juni +3 30.Sept. -10 18.
Des. -3
12.
Maret +10 5.
Juli +4 4. Okt. -11 20.
Des. -2
16.
Maret +9 11.
Juli +5 7.
Okt. -12 22.
Des. -1
19.
Maret +8 21.
Juli +6 11.
Okt. -13 24.
Des. 0
26.
Maret +6 11.
Agust. +5 15.
Okt. -14 26.
Des. +1
29.
Maret +5 16.
Agust. +4 20.
Okt. -15 28.
Des. +2
1.
April +4 21.
Agust. +3 28.
Okt. -16 30.
Des. +3
Contoh :
1. Alat ditempatkan
di Hamburg ( Belahan bumi bagian Timur)
λ =
10 ke Timur dari Greenwich
λs =
15 ke Timur dari Greenwich (bujur standard)
Hari Inspeksi/intalasi = 12 April
Equation of
Time = 1 (dari table)
Maka :
Lokal Mean Time =
Standard Time - ( λs – λ ) x 4 menit
=
12 h – (15-10) x 4 menit
=
11 h 40 menit
Lokal Apparent Time =
Lokal Mean Time – Equation of Time
=
11 h 40 menit – (+1)
= 11 h 39 menit
artinya tepat pada pukul 12 siang waktu setempat,
jejak matahari tepat berada pada posisi 11 h 39 menit.
2. Tempat Instalasi alat Rio De
Janeiro (belahan bumi bagian barat)
λ = 43.2 barat Greenwich
λs = 45 barat Greenwich (bujur
standard)
Hari Inspeksi/intalasi = 1 Mei
Equation of
Time = - 3 (dari table)
Maka
:
Lokal Mean
Time = Standard Time + ( λs – λ
) x 4 menit
=
12 h + (45-43.2) x 4 menit
= 12 h 7 menit
Lokal Apparent Time = Lokal Mean Time –
Equation of Time
=
12 h 7 menit – (- 3)
= 12 h 10 menit
artinya tepat pada pukul 12 siang waktu setempat,
jejak matahari tepat berada pada posisi 12 h 10 menit.
Daftar Pustaka
Anonim. 2016. Stokes Recorder. https://en.wikipedia.org/wiki/Campbell%E2%80%93Stokes_recorder. Diakses pada Tanggal 6 Mei 2016.
Christin. 2013. Campbell Stokes. http://christinmori.blogspot.co.id/2013/06/campbell-stokes.html. Diakses pada Tanggal 26 April
2016.
Makasih bede dari ilmi
BalasHapus