BUSSINES PLAN


TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

BUSSINES PLAN
BUDIDAYA TANAMAN STRAWBERRY DENGAN SISTEM HIDROPONIK FERTIGATION ( FERTILLIZER AND IRRIGATION) DI DALAM GREEN HOUSE DENGAN LUASAN LAHAN 100 M2


 






Disusun Oleh
Mardevita Islami Yakti
134150061
Kelas :




PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Usaha          : UD Indo Agro Straw
Alamat Usaha       : JL. Mariwati Cipanas Puncak, Cianjur, Jawa Barat
E-mail                    : BogorStrawberry19@Gmail.com

2.      Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik        : Mardevita Islami Yakti
 Alamat pemilik     : Kp. Ceger RT 02/RW 06 No.8 Desa Sukamaju, Kecamatan             Jonggol, Kabupaten Jawa Barat.
 E-mail                   : Mardevitaislami@gmail.com
 No Handphone     : 085781349291

3.      Nama dan Alamat Penanggung Jawab Usaha
Nama Pemilik        : Mardevita Islami Yakti
Alamat pemilik      : Kp. Ceger RT 02/RW 06 No.8 Desa Sukamaju, Kecamatan                                     Jonggol, Kabupaten Jawa Barat.
E-mail                    : Mardevitaislami@gmail.com
No Handphone     : 085781349291

4.      Informasi Tentang Usaha yang dijalankan UD Indo Agro Straw
      UD Indo Agro Straw ini bergerak dalam sektor budidaya tanaman buah strawberry. Dalam proses budidaya, kami menerapkan cara budidaya tanaman strawberry dengan teknik hidroponik fertigation (fertilizer and irriagtion ). Budidaya strawberry ini kami lakukan di Green House  dengan memanfaatkan luas lahan yaitu 10 x 10 m2 untuk membudidayakan sebanyak 1200 pot tanaman strawberry dengan  instalasi hidroponik yang berbentuk vertikultur. Dengan menggunakan sistem fertigasi diharapkan tanaman strawberry dapat berbuah sepanjang tahun karena strawberry memperoleh kebutuhan nutrisi dan air dengan cukup sehingga produktivitas pertanaman dapat maksimal. Budidaya dalam green house juga untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk tanaman strawberry, membantu pengawasan dan pengendalian dari organisme pengganggu tanaman agar hasil kualitas dan kuantitas buah yang diperoleh baik dan dapat memenuhi permintaan dari konsumen.



BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

UD Indo Agro Straw ini bergerak dalam sistem budidaya tanaman strawberry hidroponik. Usaha Dagang ini berdiri pada tanggal 20 November 2016 oleh seorang mahasiswi pertanian yaitu Mardevita Islami Yakti. Adapun visi-misi perusahaan ini sebagai berikut:
1.      Visi
      Visi usaha kami yaitu menjadi sebuah eksportir buah strawberry yang menerapkan sistem budidaya tanaman strawberry dengan teknik fertigasi sehingga kualitas dan kuantitas buah strawberry yang dihasilkan unggul untuk dapat bersaing dengan pasar global.
2.      Misi
a.       Melakukan budidaya tanaman strawberry dengan menerapkan penggunaan nutrisi pupuk cair yang cukup dan seefisien mungkin untuk memperoleh produk  buah yang maksimal.
b.      Melakukan penanggulan organisme pengganggu tanaman secara terpadu dimulai dari lahan budidaya (Green House) sampai proses budidaya.
c.       Melakukan pengawasan dan perawatan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi
d.      Terus melakukan evaluasi budidaya tanaman strawberry dengan sistem hidroponik fertigasi.
e.       Mengembangkan inovasi budidaya pertanian yang modern dan berkelanjutan.

Produk yang usaha kami hasilkan yaitu buah strawberry yang memiliki kualitas rasa yang manis asam dan warna yang merah merona. Untuk kuantitas kami mentargetkan setiap pot tanaman strawberry dapat menghasilkan buah sebanyak 2,5– 3,5 ons dengan ukuran buah yang sedang. Target ini dapat kami capai dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dengan teknik fertigasi. Kami juga mentargetkan tanaman strawberry dapat berbuah tanpa mengenal musim sehingga tanaman strawberry dapat terus berproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen.
Produk strawberry kami memiliki keunggulan yaitu buahnya memiliki bobot dan ukuran yang cukup sedang, berwarna merah, segar, dan bebas dari penyakit busuk. Dengan kualitas dan kuantitas tersebut diharapkan produk strawberry kami dapat memenuhi permintaan konsumen. Bagian yang paling menarik dari produk kami yaitu buah strawberry dihasilkan dari budidaya dengan menggunakan hidroponik fertigasi sehingga kebutuhan nutrisi dari tanaman dapat terpenuhi dengan optimal sehingga panen buah dapat dilakukan sepanjang tahun.

   
BAB III
ANALISIS USAHA

1.      Perspektif Masa Depan Usaha
      Tanaman Strawberry merupakan salah satu tanaman jenis buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki banyak manfaat. Bagian yang dapat dimakan dari buah Strawberry mencapai 96%. Strawberry tidak hanya dikonsumsi dalam keadaan segar tetapi dapat diolah menjadi selai, sirup, dodol, jus, yogurt, kue, dan bahan baku pembuat es krim. Kandungan gizinya tinggi dan komposisi gizinya cukup lengkap sehingga buah ini banyak disukai oleh semua kalangan. Oleh karena itu budidaya tanaman strawberry sangat dibutuhkan untuk memenuhi konsumen dan permintaan pasar. Untuk menggambarkan analisis perspektif masa depan, kami menggunakan metode SWOT sebagai berikut :
a.      Stength
Kekuatan yang dimiliki oleh produk buah strawberry kami ini yaitu buah memiliki ukuran dan bobot yang cukup sedang, memiliki rasa asam-manis yang menyejukkan, buahnya segar, bebas dari busuk, dan bebas dari hama dan penyakit. Produk buah strawberry yang dihasilkan benar-benar higienis dan berkualitas baik karena dilakukan budidaya dengan menerapkan teknik hidroponik drip irrigation di dalam suatu naungan (Green House) sehingga keadaan lingkungan dari tempat budidaya dapat diatur untuk menghasilkan produk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.
b.      Weakness
            Kelemahan dari bisnis ini yaitu kurangnya tenaga ahli dalam budidaya hidroponik fertigasi sehingga budidayanya masih dilakukan secara sederhana dengan luasan yang berukuran kecil. Selain itu juga usaha ini memiliki modal yang sedikit sehigga hanya dapat memanfaatkan luasan tertentu dengan sarana yang terbatas untuk budidaya tanaman  strawberry ini.
c.       Opportunities
            Pengolahan berbagai produk banyak menggunakan bahan baku berupa buah strawberry segar sehingga permintaan pasar terhadap produk buah ini akan semakin tinggi. Dengan Budidaya Strawberry Hidroponik fertigasi ini kami dapat membuat tanaman strawberry dapat berbuah sepanjang tahun sehingga kami memiliki peluang bisnis yang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.
d.      Threats
            Di Indonesia terutama di daerah jawa barat, banyak usaha budidaya buah strawberry dengan berbagai keunggulan dan tekniknya masing-masing yang bertujuan untuk menghasilkan produk buah yang berkuantitatas dan berkualitas baik. Hal ini menjadi pesaing bagi usaha kami.

2.      Analisis Persaingan Usaha
      Produk kami menghasilkan buah strawberry yang kualitas dan kuantitasnya baik. Budidaya dilakukan dengan menggunakan teknik hidroponik fertigasi sehingga kebutuhan nutrisi bagi tanaman dapat tercukupi dengan optimal dan budidayanya dilakukan pada green house sehingga tanaman pada saat proses budidaya dapat dikontrol dengan mudah untuk perawatan sehingga dipastikan produk yang dihasilknan berkualitas.

3.      Kelompok (Segment) Pasar yang di Targetkan
      Sasaran Pasar produk kami yaitu supermarket yang menjual buah-buah segar, pengrajin agroindustri buah strawbery, dan semua kalangan yang berminat untuk memebeli produk buah strawberry ini. Semakin tinggi tingkat konsumtif dari masyarakat membuat supermarket dan agroindustri membutuhkan pasokan buah strawberry yang tinggi setiap waktu. Hal ini menjadi peluang yang besar bagi kami untuk memenuhi kebutuhan pasar.



4.      Peramalan Pasar
      Buah strawberry merupakan buah favorit dikalangan masyarakat. Seiring dengan tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi dan permintaan kualitas produk strawberry yang berkualitas. Persediaan buah-buah terutama strawberry yang berkualitas ini permintaannya akan semakin tinggi. Hal ini memberikan peluang yang besar bagi UD Indo Agro Straw untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen. Sehingga hal ini menandakan bahwa peramalan pasar bagi usaha ini terbuka luas.


BAB III
DESKRIPSI TENTANG USAHA

1.      Produk yang Dihasilkan
      Produk yang dihasilkan oleh UD Indo Agro Staw ini yaitu buah strawberry yang berkualitas tinggi baik rasa dan warna atau tampilan luar buah yang bersih dan bebas dari hama dan penyakit, berkuantitas tinggi yaitu hasil buahnya yang berukuran sedang/cukup besar sehingga bagi orang yang melihat buah ini akan ingin mencicipi dan membawa pulang buahnya sebagai oleh-oleh. Budidaya tanaman strawberry ini dilakukan pada luasan 10 x 10 m2 dengan populasi sebanyak 1200 pot tanaman. Diperkirakan prduk yang dihasilkan apabila tiap pot menghasilkan buah seberat 2,5 ons yaitu sebanyak 300 kg. Pemanenan pertama buah strawberry dilakukan 2  bulan setelah tanaman dengan menggunakan bibit dan umur buah strawberry produktif mencapai 2 tahun

2.      Jasa Pelayanan
      Jasa yang kami lakukan yaitu budidaya strawberry untuk menghasilkan buah strawberry dan memenuhi permintaan pasar atau sebagai penyedia barang berupa buah strawberry.  Pelayanan dapat kami lakukan dengan mmpromosikan hasil produk melalui jejaring sosial yang perusahaan kami punya. Kami juga memberikan pelayanan antar pesananan produk bagi yang memesan buah dengan jumlah yang cukup banyak.

3.      Ruang Lingkup Bisnis
      Ruang lingkup bisnis ini cukup luas yaitu untuk semua kalangan masyarakat yang menyukai produk buah strawberry, pengolah agroindustri buah strawberry, dan distributor buah di supermarket atau minimarket yang bersedia menjual prduk buah strawberry ini. Namun target uama kami yaitu distributor supermarket dan minimarket, agar produk kami dengan cepat dan luas dikenal oleh masyarakat.

3.      Personalia dan Perlengkapan Kantor
      Personalia yang ada di UD Indo Agro Staw  ini antaralain berjumlah 2 orang yang terdiri atas manager keuangan dan pemasaran serta pelaksana kegiatan produksi dan 1 orang pembantu dalam kegiatan budidayanya. Perlengkapan kantor meliputi kendaraan roda dua, laptop, dan buku catatan pengeluaran dan pemasukan serta alat tulis.

4.      Latar Belakang Pengusaha
      Pemilik usaha UD Indo Agro Staw  adalah pengusaha muda berumur 19 tahun bernama Mardevita Islami Yakti. Msardevita merupakan seorang mahasiswa aktif di jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta yang sedang menempuh semester 3.


BAB V
RENCANA PRODUKSI

1.      Urutan Budidaya Tanaman Strawberry dengan Sistem Hidroponik Fertigation
A.    Persiapan Awal
           Persiapan awal meliputi persiapan green house, instalasi hidroponik, dan media tanam.
1)      Green House
      Langkah awal dalam budidaya hidroponik di dalam Green House yaitu membuat Green House terlebih dahulu. Karena usaha ini masih bermodal kecil maka green house yang dibuat masih sederhana dengan ukuran 10 x 10 m2.
a)      Bahan yang untuk membuat green house sederhana antara lain:
·         Bambu, kayu atau pipa PVC untuk membuat kerangka green house
·         Plastik UV (ultra violet) green house untuk menutupi atap dan melindungi tanaman dari hujan
·         Paranet untuk mengurangi cahaya matahari dan memberikan sirkulasi udara.
·          Lem, tali, paku dll yang digunakan untuk menyambungkan dan merekatkan.
b)      Cara membuat Green House sederhana
·         Menentukan tempat untuk membuat atau membangun green house
·         Membuat ukuran green house disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia
·         Membuat kerangka green house, membuat kerangka persis seperti rumah atau menggunakan model lengkung. Kemudian membuat rangka lengkungan menggunakan pipa PVC.
·         Menutup menggunakan plastik dan tutuplah sekeliling dengan paranet. Paranet akan menjaring masuknya serangga masuk ke dalam green house.
·         Menggunakan paku, tali dan lem untuk menyambung dan merekatkan.
·         Membuat pintu untuk  keluar masuk ke dalam green house.
·         Menyiapkan kerangka hidroponik di dalam green house yang telah disiapkan
      faktor penting sebelum  melakukan budidaya di dalam greenhouse adalah sterilisasi greenhouse. Sterilisasi diperbuat dengan tujuan untuk membersihkan seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri serta fungi) yang bisa mengganggu tanaman budidaya. Ada beberapa bahan yang bisa dipakai dalam sterilisasi antara lain; lysol, formalin serta beberapa tipe pestisida, dengan cara: Formalin 5% disemprotkan ke seluruh bagian greenhouse dengan konsentrasi 5 cc/liter air; Dalam waktu 4-5 hari seusai penyemprotan formalin disusul dengan penyemprotan pestisida (insektisida serta fungisida) serta diulang hingga 2-3 kali sehari sebelum media tanam ditata, greenhouse disemprot dengan larutan lysol dengan konsentrasi 3-5 cc/ liter air serta Instalasi bak desinfektan kaki agar penyakit tak bisa dibawa ke dalam greenhouse.

2)      Instalasi hidroponik
      Budidaya ini menggunakan sistem hidroponik fertigation. Hidroponik yang tersusun dengan vertikultur ini di desain untuk memanfaatkan luas lahan yang sedikit tetapi dapat menanam tanaman dalam jumlah yang banyak. Tiap instalasi hidroponik terdiri atas 10 pipa yang memiliki panjang 3,5 cm. Hidroponik fertigation di desain memiliki lubang dengan jarak antar lubang tanaman 20 cm dengan diameter lubang 15 cm untuk tempat dari pot tanam strawberry.            Instalasi hidroponik ini ditambah dengan pipa saluran balik pada bagian bawah yang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi yang tersisa. Tiap instalasi memiliki panjang 3,5 meter dengan lubang pot sebanyak 12 buah.
      Tiap instalasi hidroponik dilengkapi dengan pompa air, disc filter, dan bak penampung air (tandon air).
3)      Media Tanam
      Apabila ditanam di dalam pot, media wajib mempunyai sifat poros, mudah merembeskan air serta dapat menjerap unsur hara dengan baik. Sedangkan tanaman stroberi yang ditanam dalam ruang tertutup dapat memakai media arang sekam. Arang sekam berasal dari kulit padi yang dibakar. Pada umumnya arang sekam lebih umum dipakai petani untuk penanaman stroberi (Pesiapan media tanam dilakukan dengan mengisi masing-masing pot dengan arang sekam sebanyak ¾ dari bagian pot. media tanam apapun yang Anda gunakan harus dilembabkan terlebih dahulu. Media disiram dengan air nutrisi dengan EC 1 hingga air rembesan pada drainase mulai keluar. Kemudian media ditiriskan selama 1 hari, baru semaian dapat dipindah tanam ke media sistem drip

B.     Membangun Hidroponik Fertigasi (Fertilizer + Drip Iriggation)            Hidroponik Model Drip Irrigation pada prinsipnya hanya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus-menerus sepanjang waktu. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan. Tetesan nutrisi dapat diatur sehingga tidak akan menggenangi tanaman. Alat ini pada prinsipnya sama saja dengan menyiram tanaman namun dilakukan secara otomatis, terus-menerus dan sesuai dosis. Berikut cara membangun Hidroponik Drip Irrigation sederhana :
1)      Mempersiapkan dripper set (Dripper, Nipper and Microtube)
Fertigasi atau penyaluran nutrisi dan air dilakukan dengan menggunakan selang nipper yang memiliki panjang ukuran sama dengan instalasi hidroponik, selang tersebut dilubangi dengan menggunakan hosh pouch dengan jarak antar lubang 20 cm, kemudian tiap lubang tersebut dipasang microtube dengan panjang 1 meter dan pada ujung bagian microtube dipasang stick dripper. Stick dripperberguna untuk penyalur nutrisi ke masing masing media tanaman. Peralatan fertigasi tersebut ditaruh di atas media tanam dengan stick dripper mengarah pada media tanam.
2)      Menyiapkan Bak penampungan Nutrisi dan pompa airnya. membuat  lubang untuk aliran air nutrisi dari pompa dan untuk buangan udara.
3)      Setelah semua terpasang dengan baik, lakukan uji coba (Test Fertigation dengan air biasa), tempatkan gelas plastik di masing-masing ujung dripper, jalankan pompa dan ukur keluaran air selama 5 menit untuk mendapatkan 100ml, atau atur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
4)      Setelah tes aliran, kemudian tes pewaktu (timer), kapan dan berapa lama proses penetesannya. data ini akan digunakan dalam penentuan frekuensi dan volume irigasi

C.    Penanaman
            Siapkan media tanam pot yang telah terisi ¾  bagiannya dengan arang sekam. Kemudian siapkan bibit untuk tanaman strawberry. Pilih bibit yang mempunyai 4-5 helai daun. Bibit dapat diperoleh dari bagian vegetatif tanaman induk yaitu memakai sulur alias stolon. Sulur adalah batang khusus yang timbul dari ketiak daun. Sulur tumbuh sejajar dengan tanah serta membentuk tunas anakan pada setiap ruas. Pada setiap buku tunas anakan timbul akar serta tumbuh menjadi tanaman baru. Setelah ditanam pada pot, kemudian pot yang berisi tanaman strawberry ditaruh di masing-masing kernagka hidroponik. Kemudian masing-masing dripper diberikan pada masing masing pot. Dripper ini berfungsi untuk menyalurkan nutrisi ke dalam media tanam secara langsung. Dripper dapat di berikan dengan cara ditusuk pada bagian media tanam.

D.    Perawatan
           Intinya yang penting dalam hidroponik yaitu harus dapat menjaga kelembaban media tanam stabil 70%.
a.       Perawatan Alat-alat
Setiap seminggu sekali, filter disc harus dibersihkan dari kerak-kerak. Tiap-tiap emitter juga rutin seminggu sekali dibersihkan agar tidak buntu.
b.      Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila terdapat gulma atau tanaman pengganggu disekitar media tanam. Penyiangan dapat dilakukan dengan cara mekanis yaitu dengan mencabutinya satu persatu.
c.       Pengendalian OPT
Pencegahan hama dan penyakit umumnya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan greenhouse, menanam bibit yang sehat, mengontrol pemberian nutrisi, memangkas bagian tanaman atau mencabut tanaman yang sakit dan menghancurkan tanaman terserang. Apabila hama penyakit benar-benar telah menyerang hingga 30% tanaman di green house sebaiknya dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida . penyemprotan dilakukan dengan hati hati agar tidak mengenai bagian instalasi hidroponik yang berisi larutan nutrisi.

E.     Pemupukan dan penyiraman (Fertigation)
           Pada budidaya Strawberry secara hidroponik menggunakan sistem irigasi tetes, pemberian nutrisi dan air yang diberikan ke tanaman merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan keberhasilan sistem hidroponik bergantung pada nutrisi dan air yang diberikan. Komposisi, konsentrasi, dan volume larutan nutrisi yang diberikan harus diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Nutrisi diberikan ketanaman dengan cara dilarutkan ke dalam air sehinga menjadi larutan nutrisi. Larutan nutrisi inilah yang akan dialirkan dan diteteskan ke media arang sekam dalam polybag berisi tanaman. T
           Teknis fertigasi stroberi dapat dilakukan dengan sistem irigasi tetes (Drip irrigation system). A karena fertigasi dapat diberikan secara merata, meminimalisir tenaga kerja, dan hemat waktu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem irigasi tetes yaitu kualitas air (sumber air) harus bersih dan bebas dari penyakit dan bahan kimia, kualitas nutrisi dengan komposisi hara harus dengan kebutuhan tanaman dan mempunyai kemampuan larut 100 %, waktu, volume dan frekuensi fertigasi
1.      Cara Menentukan Formula Nutrisi Stroberi Secara Hidroponik
    Nutrisi stroberi secara hidroponik bisa ada aturannya, ada rumus untuk membuat formulanya. sebaiknya Anda perhatikan beberapa faktor penting ketika bermaksud membuat formula nutrisi hidroponik di antaranya sebagai berikut:
·         Menggunakan garam yang mudah larut dalam air.
·         Meminimalisir kandungan sodium, khlorida, amonium dan nitrogen organik unsur unsur yang tidak dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
·         Menggunakan komposisi garam yang tidak bersifat antagonis satu dengan yang lainna
Unsur hara makro seperti N, P, K, dan Mn harus dijaga pada konsentrasi rendah dalam larutan. Konsentrasi yang tinggi dalam larutan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hara. N untuk larutan hidroponik disuplai dalam bentuk nitrat. N dalam bentuk ammonium nitrat mengurangi serapan K, Ca, Mg, dan unsur mikro.
Kandungan amonium nitrat harus di bawah 10 % dari total kandungan nitrogen pada larutan nutrisi untuk mempertahankan keseimbangan pertumbuhan dan menghindari penyakit fisiologi yang berhubungan dengan keracunan amonia. Konsentrasi fosfor yang tinggi menimbulkan defisiensi Fe dan Zn, sedangkan K yang tinggi dapat mengganggu serapan Ca dan Mg.
Rosliani dan Nani (2005) menyatakan bahwa unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Fungsi unsur mikro adalah untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit atau hama.
Kekurangan Mn menyebabkan tanaman mudah terinfeksi oleh cendawan Pythium. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menekan pertumbuhan mikrobia, tetapi pada konsentrasi lebih tinggi menjadi racun bagi tanaman.
Formula nutrisi stroberi hidroponik yang berbeda mempunyai pH yang berbeda, karena garam-garam pupuk mempunyai tingkat kemasaman yang berbeda jika dilarutkan dalam air. Garam-garam seperti monokalium fosfat, memiliki tingkat kemasaman yang lebih lebih rendah dibandingkan dengan kalsium nitrat. Tanaman stroberi pada kultur hidroponik membutuhkan pH larutan antara 5,8 sampai 6,5.
2.      Pemberian Nutrisi
Nutrisi ini terdiri dari 2 pack/cup yaitu Nutrisi 'A' dan Nutrisi ‘B’
a)    Membuat larutan nutrisi pekat
·         Menyiapkan 2 botol air aqua (masing masing berisi 1 liter, atau aqua 1,5 liter dibuang isinya 500 ml).
·         Satu botol diisi dengan Nutrisi Hidroponik 'A' larutkan sampai homogen
·         Botol lainnya diisi dengan Nutrisi Hidroponik 'B' dan larutkan sampai homogen juga.
·         Akhirnya terdapat 2 botol larutan pekatan 'A' dan 'B' siap di mix. 
·         Jika belum dipakai simpan ditempat kering dan tidak terkena sinar matahari.
b)   Menyiapkan Air Nutrisi Hidroponik
·         Menyiapkan air bersih 1 liter
Masukkan hanya : 5 ml dari botol LARUTAN PEKATAN 'A' dan 5 ml botol LARUTAN PEKATAN 'B'. (Untuk membuat lebih dari 1 liter tinggal dikalikan saja kelipatannya dengan 5 ml dari A dan B)
·         Mengaduk sampai homogen/rata.
·         Larutan siap untuk tanaman hidroponik. Kemudia Larutan ditaruh pada bak penampung nutrisi
Tanaman disirami dengan larutan nutrisi 2 kali sehari pada jam 8-9 pagi dan 15-16 sore. Per siraman sebanyak 250 ml dengan EC/TDS menyesuaikan jenis dan kebutuhan tanaman.
Jika debit aliran 100 ml / menit, maka saat waktunya menyiram pompa dinyalakan hanya selama (250/100 menit) 2,5 menit oleh timer. Intinya yang penting media jangan sampai kering atau terlalu banjir. Hal di atas hanya sebagai acuan, tidak dapat menjadi patokan baku. Patokan baku berbeda-beda setiap kondisi.

3.      Cara Pengontrolan Nutrisi Stroberi Hidroponik
Pengontrolan larutan nutrisi stroberi yang diberikan pada sistem hidroponik dilakukan melalui electro conductivity (EC) menggunakan alat EC meter. electro conductivity (EC) diperlukan untuk mengetahui cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman.
Semakin tinggi garam dalam air, electro conductivity (EC) akan semakin tinggi. Konsentrasi garam yang tinggi dapat merusak akar tanaman dan mengganggu serapan nutrisi dan air. Setiap jenis dan umur tanaman membutuhkan larutan dengan electro conductivity (EC) yang berbeda-beda.
Kebutuhan electro conductivity (EC) berbanding lurus dengan fase pertumbuhan tanaman. Selain itu, Kebutuhan EC dipengaruhi oleh kondisi cuaca, seperti suhu, kelembaban, dan penguapan. Jika cuaca terlalu panas, sebaiknya digunakan EC rendah.

F.     Panen dan Pasca Panen
1.      Ciri-ciri Umur Panen
     Kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan hingga kuning kemerahan. Pemetikan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Dalam cuaca panas, buahnya cepat lembek dan busuk.
2.      Cara Panen
     Ada teknik khusus pemanenan strawberry. Caranya, buah dipetik bersamaan dengan tangkai dan kelopaknya dengan tangan secara hati-hati atau dengan gunting.
3.      Pascapanen
Hal yang harus diperhatikan selama pascapanen strawberry antara lain sebagai berikut.
a.       Pengumpulan
           Untuk mengatasi kerusakan buah, hasil panen ditampung pada trayplastik. Cuci dengan air mengalir dan tiriskan diatas rak penyimpanan.
b.      Pernyotiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan berdasarkan varietas, warna, ukuran, dan bentuk buah.
·         Kelas Ekstra
Buah yang memiliki ukuran 20-30 mm, atau tergantung pada spesies dan warna kematangan buah seragam.
·         Kelas 1
Ukuran buah berkisar antara 15-25 mm atau tergantung pada spesies dan bentuk serta warna buah bervariasi.
·         Kelas 2
Buah merupakan sisa seleksi dari kelas satu yang masih dalam keadaan baik.
c.       Pengemasan dan Penyimpanan
1)      Dengan cara mengemas buah di dalam wadah plastic transparan atau putih.
2)      Strawberry yang telah dipanen secara hati-hati kedalam kontak plastic hingga penuh
3)      Buah ditutup dengan plastic lembar polietilence



BAB VI
RENCANA PEMASARAN

A.    Penetapan Harga
Dalam penetapan harga, kami menentukan dengan cara menghitung harga produk produksi terlebih dahulu untuk menghitung harga penjualan. Dan kami mengambil keuntungan 50% setiap harga penjualan produk per kg.
1.      Menghitung Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi Strawberry per 2 bulan
 =  = Rp 15.534/Kg
2.      Menghitung Harga Penjualan



HP = HPP x (1 + 50 %)

Harga Pokok Penjualan Strawberry per kg
HP = HPP x (1+50%) =
Keterangan = 50% adalah keuntungan yang kami inginkan

B.     Pelaksanaan Distribusi
Pelaksanaan distribusi yang kami lakukan yaitu dengan menjual buah strawberry segar secara langsung  kepada konsumen. Konsumen dapat secara langsung memetik buah strawberry yang siap untuk dipanen di green house tempat budidaya. Tetapi distribusi utama kami yaitu menjual buah strawberry ke supermarket terdekat atau ke distributor buah yang mempercayai kualitas produk buah kami.

C.    Promosi
            Untuk lebih mengenalkan dan memasyarakatkan produk buah strawberry ini, kami melakukan promosi dengan berbagai cara salah satunya yaitu lewat jejaring sosial seperti instagram, facebook, dan twitter. Dengan media tersebut kami dapat memperkenalkan dan menarik banyak perhatian pengguna jejaring sosial. Karena teknik budidaya strawberry kami yang unik yaitu dengan hidroponik sistem fertigasi dalam green house yang dapat menghasilkan buah strawberry sepanjang tahun sehingga konsumen tertarik untuk membeli dan mencoba mendatangi tempat prosuksi kami. Walaupu konsumen sekedar belajar atau ikut memanen dan membeli secara langsung.
            Kami juga memiliki website khusus mengenai budidaya strawberry ini, bagi yang berminat dan ingin memesan dapat langsung memesan lewat website resmi kami yaitu IndoAgrostraw.co.id atau dapat menghubungi lewat email resmi kami BogorStrawberry19@Gmail.com.

D.    Pengembangan Produk
            Dalam strategi pengembangan produk kami ini, dapat dilakukan dengan terus memperbaiki kualitas dan kuantitas buah strawberry yang dihasilkan dengan menerapkan budidaya tanaman seefisien dan seaman mungkin. Tujuannya agar nantinya dapat menghasilkan produk yan diminati konsumen sehingga dapat memperluas produk yang dihasilkan dengan menananm berbagai jenis strawberry dnegan warna dan ukuran yang bervariasi.

E.     Pengawasan Produk
            Mulai dari awal proses produksi sampai produk siap dipanen kami selalu melakukan pengawasan dan pemeliharaan terhadap tanaman budidaya kami ini agar dihasilkan produk yang berkualitas tinggi.



BAB VII
PERENCANAAN ORGANISASI

1.      Bentuk Kepemilikan UD. Indo AgroStraw adalah swasta perorangan yang dikelola oleh seorang mahasiswa aktif jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta yang sedang menempuh semester 3.
2.      Mitra kerja atau partener UD. Indo AgroStraw adalah koperasi dan beberapa supermarket di yogyakarta diantaranya Superindo, Mirota Kampus, dan Giant.
3.      Struktur Organisasi adalah sebagai berikut:
a.       Pimpinan                           : Mardevita Islami Yakti
b.      Sekretaris                          : Mardevita Islami Yakti
c.       Manager Keuangan           : Fristy Kusuma Yosefin
d.      Tim Lapangan                   : Ikhwan Kuncoro Yakti
                                            Sastra Rifal Halamsyah
e.       Divisi Pemasaran               : Mardevita Islami Yakti                                
f.       Divisi Produksi                 : Fristy Kusuma Yosefin


BAB VIII
PENIALIAN RESIKO

1.      Bentuk Risiko Sesuai Tingkat Kerugian
Ada beberapa resiko dalam budidaya tanaman strawberry dengan teknik hirdroponik fertigasi diantaranya yaitu :
A.    Hama dan Penyakit Tanaman
Hama dan penyakit juga mempengaruhi hasil produksi stroberi. Berdasarkan pengalaman perusahaan disaat musim hujan biasanya penyakit yang menyerang menjadi lebih banyak dan pada musim kemarau
stroberi menjadi lebih banyak.
·         Kutu daun (chaetoshipon  fragaefoluu)
Kutu berwarna kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), dan hidup bergerombol di taupermukaan bawah daun.
Gejala : Pucuk / daun keriput, dan pembentukan bunga/ buah terhambat. Pengendalian : Tanaman yang terserang kutu daun disemprot dengan insektisida fastac 15 EC dan Confidor 200 LC sesuuai dosis anjuran.
·         Tungau (tetranychus sp dan tarsinemus sp)
Ciri-cirinya : Hama ini mengisap cairan daun, uumnya tungai berkelompok di balik daun. Tunggu berukuran sangat kecil. Betina berbentuk oval, sedangkan jantan berbentuk agar segi tiga, telur berwarna kemerah-merahan.
Gejala : Daun berbercak kuning sampai cokelat, keriting, mongering, dan gugur.
Pengendalian : Tanaman di kendalikan dengan insektisida omite 570 EC. Mitac 200 EC, atau Agrimec  18 EC sesuai dosis anjuran.
·         Kumbang penggerak bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerak akar (Otiorhynchus ru gosostruiatus), dan kumbang penggerak batang (O. Sulcatus)
Ciri-cirinya : Anthonomus rubi menyerang bunga. Ukurannya sangat kecil yaitu panjangnya hanya 0.25 mm. Tubuhnya berwarna cokelat kemerah-merahan.
·         Penyakit empular merah (red corel red stele)
Gejala : Jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tidak segar, serta kadang-kadang layu, terutama pada siang hari. Tanaman menjadi layu dan mati karena kekurangan air dan makanan akibat jaringan xylem dan floem rusak. Daun tanaman yang layu masih menunujukkan warna hijau.
Pencegahannya : Pemakaian varietas tanaman yang lebih tahan penyakit, selain itu,dianjurkan melakukan fumigasi tanah sebelum penanaman.
·         Penyakit busuk akar phytium
Penyebab cendawan phytium spp :
Gejala : Cendewan menyerang akar sehingga akar yang masih muda menjadi busuk dan berwarna hitam. Tanaman menjadi kerdil dan tidak responsive terhadap pemupukan nitrogen.
Pengendalian : Untuk  lahan terbuka pengendalian melalui fumigasi tanah.

B.     Kerusakan Sistem Pengairan.
Kerusakan sistem pengairan dapat terjadi terutama pada bagian selang Nipper (selang nutrisi tanaman). Apabila hal ini terjjadi maka pendistribusian air pada sistem budidaya tersebut dapat terganggu dan kebutuhan nutrisi pada tanaman tidak dapat dipenuhi dengan optimal.

C.    Kerusakan Instalasi Hidroponik
Kerusakan ini juga dapat terjadi apabila instalasi mengalami kerusakan terutama pada bagian pipa balik yang mengalirkan nur=trisis kembali pada bak pengumpul nutrisi.

D.    Kondisi Cuaca
           Kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap hasil produksi stroberi, disaat curah hujan tinggi menyebabkan produksi stroberi menurun dan banyak buah menjadi rusak, sebaliknya saat intensitas matahari tinggi mengakibatkan tanaman mengering dan buah stroberi berukuran kecil-kecil.
E.     Pengunjung
           Sumber risiko akibat pengunjung ini sangat berpengaruh terhadap hasil produksi stroberi, dikarenakan UD Agro Mandiri merupakan agrowisata yang menjual hasil produksinya kepada pengunjung selain menjual hasil produksinya ke supplier. Kesalahan yang dilakukan oleh pengunjung disebabkan dari cara memetik yang tidak benar, sehingga banyak buah dan tanaman stroberi menjadi rusak yang menyebabkan penurunan hasil produksi stroberi, sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengatasi kerusakan tersebut dan kedatangan pengunjung yang sedikit disaat produksi stroberi banyak mengakibatkan busuk pada buah stroberi yang sudah matang serta tidak beraninya perusahaan untuk memperluas pasar produk stroberi yang dihasilkan.
F.     Tenaga kerja
           Sumber risiko ini tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil produksi stroberi dan terjadinya juga tidak terlalu sering. Tenaga kerja dibagian produksi masih sering melakukan kesalahan dalam proses panen dan penanganan pascapanen stroberi seperti terlalu banyak memberi tumpukan pada buah stroberi yang sudah dipanen yang disebabkan sering tidak fokus serta kurang ketelitian dalam pengamatan mengenai hama dan penyakit jenis baru menyerang tanaman stroberi yang mengakibatkan terjadi kesalahan dalam pengendaliannya



2.      Teknologi Baru yang Diterapkan
A.    Budidaya di Green House
           Green house adalah sebuah bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga "Rumah Kaca", karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya.
Dengan greenhouse beberapa kondisi lingkungan berikut dapat dihindari antaralain :
a)      Perubahan suhu dan kelembaban yang fluktuatif
b)      Akibat buruk yang di timbulkkan dari radiasi sinar matahari jenis sinar ultra violet dan sinar infra red
c)      Kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan.
d)     Hama dan binatang pengganggu serta penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri.
e)      Tiupan angin kencang yang dapat merobohkan tanaman dan merusak daun
f)       Tiupan angin dan serangga yang dapat menggagalkan proses penyerbukan bunga
g)      Akibat buruk dari polusi udara
Kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya greenhouse, antara lain:
a)      Kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman
b)      Suhu , kelembaban dan intensitas cahaya matahari dapat di atur sesuai kebutuhan
c)      Penyiraman tanaman dapat diatur berkala
d)     Kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit tanaman.
e)      Kenyamanan terhadapa aktivias produksi dan pengendalian mutu.
f)       Udara yang bersih dari polutan
g)      Insklusi (terlindung) terhadap gangguan binatang/hama dan serangga penggangu.

B.     Hidroponik Fertigasi (Fertilizer and Irrigation)
           Sistem Fertigasi ialah salah satu dari metode hidroponik. Fertigasi adalah teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Sesuai dengan pengertian fertigasi sendiri yang merupakan singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi.  Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat ‘leaching’ atau pencucian dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).
           Sistem hidroponik fertigasi tetes dapat dengan mudah dirancang dengan berbagai cara, mulai dari skala kecil sampai  sistem hidroponik skala  besar. Biasanya sistem fertigasi tetes ini dapat  digunakan untuk tanaman yang memiliki lebih banyak ruang untuk perakaran.  Dengan sistem tetes tidak memerlukan lebih banyak air yang membanjiri sistem pada tanaman sehingga lebih menghemat air nutrisi. Tanaman yang membutuhkan tempat besar dan perakaran besar seperti melon, cabe, tomat, mentimun dan lain-lain lebih tepat menggunakan sistem vertigasi tetes ini dibanding dengan menggunakan sistem lainnya. Dengan sistem fertigasi tetes kelembaban tanaman tetap terjaga dan penyiraman dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.





BAB IX
ANALISIS BIAYA

1.      Fixed Cost Satu Musim Panen pertama Strawberry (2 Bulan)
No
Uraian
Jumlah
Satuan
Volume
Satuan
Harga
Satuan
Nilai per musim
Ket (UE)
1
Shade House
1
unit
1
unit
4.500.000
Rp/unit
67.500
10th
2
Instalasi hidroponik
1
unit
10
unit
800.000
Rp/unit
150.000
8th
3
pot
1
unit
1200
unit
4.000
Rp/unit
180.000
4th
4
Bak penampung air (10 L)
1
unit
10
unit
50.000
Rp/unit
12.500
6th
5
Pompa hidroponik
1
unit
10
unit
145.000
Rp/unit
21 750
10th
6
EC dan TSD
1
unit
10
unit
95.000
Rp/unit
17.812
8th
7
Timer
1
unit
10
unit
70.000
Rp/unit
21.000
5th
8
Stick dripper
1
unit
1200
unit
1.200
Rp/unit
36.000
6th
19
Nipper
1
paket
3
paket
125.000
Rp/paket
9.000
5th
10
Microtube
1
meter
1200
meter
1.000
Rp/m
38.400
5th
11
Hosh Pouch
1
unit
1
unit
16.000
Rp/unit
520
5th
12
Disc Filter
1
unit
10
unit
90.000
Rp/unit
24.750
6th

Total Biaya Fixed Cost
579.232










2.      Variable Cost Satu Musim Panen pertama Strawberry (2 Bulan)
No
Uraian
Jumlah
Satuan
Volume
Satuan
Harga
Satuan
Nilai per musim
1
Bibit Srawberry
1
bibit
1200
bibit
1000
Rp/Bibit
1.200.000
2
Arang Sekam
1
Kg
500
kg
1000
Rp/Kg
500.000
3
Nutrisi Pupuk Hidroponik AB mix
1
paket
3
paket
27.000
Rp/Paket
81.000
4
Tenaga Kerja
Pembuatan Green house
1
orang
3
HOK
45.000
Rp/HOK
135.000
Persiapan dan Penanaman
1
orang
3
HOK
45.000
Rp/HOK
135.000
Perawatan
1
Orang
2
Bulan
500.000
Rp/Bulan
1.000.000
5
Sewa Lahan
1
m2
100
m2
3.000 m
Rp/ 100 m2
600.000
6
Sterilisasi Green House








Lysol
1
cc
50
cc
200
Rp/cc
10.000

Formalin
1
cc
50
cc
4.500
Rp/cc
225.000
7
Insektisida
1
botol
1
botol
41.000
Rp/Botol
45.000
8
Fungisida
1
botol
1
botol
50.000
Rp/Botol
50.000
9
Listrik
1
bulan
2
bulan
50.000
Rp/Bulan
100.000
Total Biaya Variable Cost
Rp 4.081.000


Biaya Penyusutan
Shade House                      =      = Rp 33.750/Bulan
Kerangka Hidroponik        =       = Rp 75.000/Bulan
Pot                                      =       = Rp 90.000/Bulan
Nipper                                =           = Rp 3.500
Bak Penampung                 =         = Rp 6250/Bulan
Pompa Hidroponik             =       = Rp 10.875/Bulan
Aalat EC/TSD                    =         = Rp 8.906/Bulan
Timer                                  =         = Rp 10.500/Bulan
Stick Dripper                      =      = Rp 18.000/Bulan
Nipper (Selang Fertigasi)   =         = Rp 4.500/Bulan
Hose Pouch                                    =                  = Rp 260/Bulan
Microtube                           =         = Rp 19.200/Bulan
Disc Filter                           = = Rp 12.375/Bulan






·         Total Cost        = Total Fixed Cost + Total Variabel Cost
                               = Rp 4.081.000 + Rp 579.232
                               = Rp 4.660.000
·         Menghitung Harga Produk Produksi
 =  = Rp 15.534/Kg
·         Menghitung Harga Penjualan
HP = HPP x (1+50%) =
·         Total Revenue
Total Revenue = Harga Persatuan Produk x Jumlah Produk
                               = Rp 26.400 x 300
                               = Rp 7.920.000
·         Keuntungan    = Total Revenue – Total Cost
                               = Rp 7.920.000 – Rp 4.660.000
                             = Rp 3.260.000/ 2 bulan
Sedangkan umur tanaman strawberryy bisa sampai 2 tahun dengan panen berkala setiap dua bulan sekali sehingga keuntungan per 2 tahun atau per hidup tanamannya bisa mencapai Rp 39.120.000.





3.      Keuangan Budidaya Tanaman Strawberry Sistem Hidroponik Fertigaion per musim Panen P(2 bulan)
No.
SATU MUSIM PANEN PERTAMA (2 Bulan)
URAIAN PEKERJAAN
NILAI (Rp)
A.
BIAYA YANG DIKELUARKAN
PER Usahatani (100 m2)
1
Shade House
67.500
2
Instalasi Hidroponik
150.000
3
Pot
180.000
4
Bak Penampung Nutrisi (5L)
12.500
5
Pompa Hidroponik
21.750
6
EC dan TSD
17.812
7
Timer
21.000
8
Stick Dripper
36.000
9
Nipper
9.000
10
Moicrotube
38.400
11
Hosh Pouch
520
12
Disc Fillter
24.750
13
Bibit Strawberry
1.200.000
14
Arang Sekam
500.000
15
Nutrisi Pupuk Hidroponik AB Mix
81.000
16
Tenaga Kerja
1.270.000
17
Sewa Lahan
600.000
18
Sterilisasi Green House
235.000
19
Insektisida
45.000
20
Fungisida
50.000
21
Listrik
100.000
TOTAL BIAYA
4.660.000
B.
PENERIMAAN

1.
Produksi (Kg)
300
2.
Harga Jual (Rp/Kg)

Penerimaan (Produksi x Harga)
7.920.000
C.
PENDAPATAN

1.
Total Biaya (Rp)
4.660.000
2.
Penerimaan (Rp)
7.920.000

Pendapatan(Penerimaan–Total Biaya)
3.260.000

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis pendapatan dapat disimpulkan bahwa Budidaya Strawberry dengan Hidroponik Fertigation layak diusahakan.







Komentar