Distribusi Air Di Dalam Tanah
Penjelasan
:
Gambar
tersebut menunjukkan keadaan tanah serta distrubusi air di dalam tanah. Keberadaan
dan distribusi air di dalam tanah terjadi dalam tiga keadaan yaitu jenuh,
kapasitas lapang, dan titik layu. Ketiga keadaan tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
Keadaan pertama yaitu saturation
atau jenuh air, biasanya keadaan ini terjadi sehabis hujan turun sangat deras atau pemberian air irigasi yang
berlebihan. Air yang masuk ke dalam tanah, akan menempati pori makro dan mikro
tanah sehingga keadaan tanah jenuh air (saturation). Keadaan tersebut
menyebabkan udara tidak dapat menempati pori makro pada tanah karena pori makro
sudah terisi oleh air. Setelah itu, air pada tanah akan mengalami drainase atau
pengurangan air akibat dari gaya gravitasi serta evaporasi
pada tanah. Air yang berkurang akibat gaya gravitasi disebut air gravitasi. Air gravitasi tersebut merupakan jenis air tidak berguna. Hal
tersebut menyebabkan kondisi air pada tanah berkurang dan menciptakan kondisi
kedua yaitu kapasitas lapang.
Kapasitas lapang ini
adalah persentase kelembabaan yang ditahan oleh tanah sesudah terjadinya
drainase dan evaporasi pada tanah. Kelembaban pada keadaan ini antara 5% - 40%.
Keadaan ini biasanya terjadi dua sampai tiga hari sesudah hujan turun. Air hanya
mengisi separuh dari volume tanah sehingga ketersediaan air dan udara pada
tanah seimbang. Dengan berjalan waktu, air yang berada di dalam
tanah akan mengalami evaporasi, diserap oleh tanaman, dan dikeluarkan saat proses
transpirasi. Keadaan tersebut menyebabkan persediaan air pada tanah berkurang
dan menyebabkan keadaan titik layu.
Keadaan
titik layu adalah keadaan kandungan air tanah dimana akar-akar tanaman berada
dititik terbawah. Air terletak pada bagian bawah mendekati zat padat atau
solids. Keadaan ini menyebabkan akar tanaman tidak dapat mencapai keberadaan
air. Hal tesebut menyebabkan tanaman untuk saat tertentu tidak dapat menyerap
air sehingga tanaman mengalami kelayuan sementara. Biasanya tanaman yang tumbuh
pada keadaan ini memiliki akar yang panjang karena berupaya mencari keberadaaan
air. Keadaan titik layu ini terjadi hanya sementara, apabila terdapat irigasi
yang sesuai dan hujan turun kembali maka keadaan akan kembali pada jenuh air
dan kapasitas lapang kembali.
Tanaman
dapat tumbuh baik dan menyerap air pada keadaan diantara kapasitas lapang dan
titik layu karena pada keadaan tersebut terdapat air tersedia yang dapat mudah
diserap oleh tanaman, sedangkan pada keadaan diantara jenuh air dan kapasitas
lapang tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik karena pada keadaan tesebut terdapat
air tidak tersedia yang tidak dapat diserap oleh tanaman.
Komentar
Posting Komentar