Proses Produksi Primer

  

          
           Produksi Primer adalah suatu proses pembentukan senyawa organik (sintetik senyawa organik) yang terjadi di dalam ekologi. Proses ini berputar seperti siklus karbon (aliran). Proses aliran karbon ini utamanya terjadi pada tanaman. Tanaman berperan sebagai produsen utama dalam sistem ekologi karena tanaman melakukan proses produksi. Proses produksi pada tanaman terjadi pada bagian klorofil daun (hijau daun) dan proses ini dikenal dengan istilah fotosintesis. Fotosintesis dibantu dengan CO2 (karbondioksida), H2O (air), nutrisi atau unsur hara di dalam tanah serta cahaya matahari sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan energi yang tersimpan dalam bentuk ikatan kimia di dalam jaringan tanaman yang lebih dikenal dengan karbohidrat berupa C6H12O6 (glukosa). Hasil dari proses fotosintesis ini digunakan tanaman untuk proses metabolisme, sintesis struktur baru, pembelahan sel, serta tumbuh dan berkembangnya tanaman. Selain itu, fotosintesis juga menghasilkan O2 yang dilepas ke lingkungan.
Hasil fotosintesis ini digunakan tanaman untuk proses metabolisme di dalam sel. Salah satu contoh proses metabolisme ini yaitu respirasi. Respirasi adalah proses metabolisme untuk memecah glukosa menjadi sumber energi dan CO2. Sumber energi hasil proses metabolisme digunakan tanaman untuk melakukan proses fisiologi, sedangkan CO2 dibuang melalui bagian stomata pada daun. Proses respirasi ini biasanya terjadi pada malam hari. Tanaman juga melakukan proses utama yaitu transpirasi. Transpirasi ini merupakan mekanisme fisiologi pada tanaman yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan air sel pada tanaman dengan cara melepas uap air (H2O). Transpirasi juga terjadi melalui mulut daun atau stomata.
Faktanya dari keseluruhan hasil fotosisntesis, diperoleh hasil bersih sebesar 50% untuk pertumbuhan tanaman di atas tanah, dan sisanya 50% hilang di bawah tanah. Diantaranya sebesar 10-40% digunakan sebagai bahan penyusun biomassa tanaman. Biomassa tanaman adalah semua bahan organik dari tanaman tersebut dimulai dari akar, batang, biji, daun, dan bunga. Terkadang, keseluruhan dari biomassa sekitar 10-40% digunakan sebagai bahan pakan hewan ternak. Dan sisanya biomasssa hilang antara 10% sebagai contoh gugurnya daun. Selain itu, bagian akar yang sudah tidak berfungsi (mati) antara 20-40%. Sampah daun dan akar yang sudah tidak berfungsi ini didekomposisi oleh organisme autotrof yang memanfaatkan CO2 dan heterotrof yang memanfaatkan O2 di dalam tanah. Organisme tersebut berkontribusi memberikan energi pada biota tanah, memperbaiki struktur pada tanah serta menyediakan kembali nutrisi di tanah untuk tanaman.
Tanaman yang tumbuh pada tanah yang aerasinya baik serta tercukupi kebutuhan nutrisi dalam tanahnya akan tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pada tanaman yang berakar tunggang memiliki diameter lebih dari 2 mm, sedangkan pada tanaman yang berakar halus atau serabut memiliki diameter akar kurang lebih 2 mm.

Komentar