Kista Ateromacis

Apa yang dipikirkan ketika mendengar atau membaca kata "OPERASI" ? Serem banget pasti yang terbayangkan dibenak kita. Sayatan yang dibuat di kulit untuk mengangkat bagian yang tidak diinginkan di dalam (di bawah kulit). 

Yap.. aku sebagai manusia biasa yang banyak kekurangan tentu merasakan ketakutan yang sama.

Aku merasa ada yang tidak nyaman ada di bagian boobs ku *sorry banget ya* Sebenarnya tumor jinak tersebut sudah ada sejak aku duduk di bangku kuliah. Namun keberadaanya aku hiraukan karena aku tidak merasa terganggu sedikitpun. Kemunculannya tidak nampak dari luar, namun ketika ditekan terasa tepat ada di bawah lapisan kulit.  Ketika digerakkanpun tidak bergerak dan hanya ada di posisi tsb. Ketika itu simbah dan mamah bilang kalau orang jawa bilang itu adalah "uci-uci".

Setelah beberapa tahun setelahnya. Tibalah aku merasa tidak nyaman dengan keberadaanya. Ditambah aku sering mengendarai motor dengan waktu yang lama. Bagian tersebut terasa membesar di dalam, berwarna biru muda dari luar, dan nyeri. Di akhir bulan februari, ku coba periksa dan ternyata dokter menyebutnya "Kista Ateroma". Dokter bedah bilang bahwa ini bisa disebut juga jerawat batu yang ada di bawah kulit. Dokter merekomendasikan untuk melakukan pembedahan untuk mengambil kista tersebut sekaligus kantungnya (agar tidak tumbuh kembali).

Menurut halodoc, "kista ateroma adalah benjolan kecil non-kanker yang tumbuh di bawah kulit. Kista ateroma dapat muncul dimana saja di kulit, tetapi paling umum di wajah dan leher. Kista ateroma tumbuh lambat dan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga jarang menimbulkan masalah atau memerlukan perawatan".


Nah, dapat diketahui bahwa ateroma yang aku miliki tidaklah berbahaya namun akan lebih baik jika diangkat untuk  kenyamanan dan kebaikan aku juga. Akhirnya setelah itu, aku berdiskusi dengan dokter bedah tersebut. Dokter menyerahkan semuanya pada ku. Beliau hanya bilang bahwa bedah yang dilakukan nantinya hanyalah bedah minor dan hanya dibuat sayatan selebar 1 cm. Namanya juga manusia yah... mendengar sayatan 1 cm aku masih bergidik ngeri. Akhirnya ku putuskan untuk pulang terlebih dahulu dan berdiskusi dengan keluarga ku Menimbang, aku bekerja di luar kota. Sehingga aku perlu menyelesaikan pekerjaan ku di kantor terlebih dahulu.

Akhirnya setelah menimbang selama kurang lebih 3 minggu, aku yakinkan diriku untuk kembali lagi ke RS bertujuan untuk menentukan tanggal operasi. Aku berkunjung ke RS pada hari Sabtu tanggal 12 Maret. Sejujurnya agak deg-dega'an sih ya... karena siapa sih yang ga takut dengan operasi?
Setelah bertemu dengan dokter ditentukan lah tanggal operasi ku yaitu Senin, 14 Maret 2022. Namun, aku sudah harus masuk ruang IGD dari hari Minggu, 13 Maret 2022. Setelahnya, aku bersiap-siap ke minimarket untuk membeli segala perlengkapan yang aku butuhkan. Mandiri sekali memang, karena sebenarnya aku tidaklah sakit, tapi aku menyakitkan diri ku sendiri untuk merelakan diri ku untuk dioperasi haha... 

Tiba hari Minggu pukul 09:00 WIB, dinfokanlah oleh suster untuk mulai puasa dipukul 23:00 karena rencanaya operasi akan dilakukan esok hari Senin pukul 21:00.
Sampai detik itu juga aku tidak merasakan ketakutan sedikit pun.. aku pikir pasrah sajalah, dokter adalah orang-orang yang terpilih dan aku percayai semuanya  ke orang-orang terpilih ini..
Keesokan harinya, aku sudah tidak makan apapun dan sudah diberikan baju hijau tua khas baju operasi untuk dikenakan, bahkan ketika menuju ruang operasipun aku dibawa menggunakan kursi roda, padahal kalau diperintah lari pun aku masih kuat hahahha.. tapi yasudah ikuti saja prosedurnya.

Setibanya di ruang operasi..
Rasanya dingin lebih dingin dari ruang perawatan. Aku tertidur di tempat tidur tunggu untuk operasi. Masih ingat ketika itu ada dua orang yang mengantri bersama ku. kita bertiga sama-sama tertidur di ruang tidur tunggu masing-masing untuk menunggu giliran operasi. Sejujurnya, aku mulai merasa deg-deg'an tapi aku masih enjoy lagi-lagi aku percaya... dokter adalah pilihan dan semua ada prosedurnya ga mungkin akan berbuat macam-macam terhadap ku.

Sialnya, aku dapat giliran terakhir.. ketika ibu tua yang mengantri bersama ku sudah keluar dari ruang operasi gantian aku masuk ke ruang operasi. Satu hal yang mengalahkan rasa takut ku ketika di ruang operasi adalah rasa maluku. Semua yang ada di ruang bedah mayoritas laki-laki dan bagian yg dioperasi adalah bagian yang paling sensitif dan rasanya malu banget deh.. lebih besar rasa malu dari pada rasa takutku.

Suntik bius dilakukan di punggung.. rasanya itu jarumnya tebal dan panjang sekali... kalau inget itu adalah suntikan yang paling terasa seumur hidup selama aku disuntik. Sakit sih ga terlalu, tapi kerasa seperti membengkok dan tebal di punggung. Reaksi baal ku juga lumayan lama.. kurang lebih tujuh menit aku baru terasa full baal dari perut hingga ujung kaki. Ketika mulai operasi dilakukan, aku tenang sambil mendengar pembicaraan dari para dokter dan perawat. Operasi ku tidak berjalan lama kok.. hanya 15 menit.

Setelah operasi aku baru tersadar ternyata kateter sudah terpasang ditubuhku.. kaget sih, kenapa harus dipasang kateter ya? hihi. Dua hari full aku bed-rest dan sama sekali tidak bangun dari tempat tidur. Malam setelah operasi, aku betul-betul merasa tidak nyaman dan tidak bisa tidur dengan pulas. bahkan aku teringat, aku menangis malam itu. Entah kenapa aku tidak betah tidur pasca-operasi. Semua badan rasanya lelah dan aku tidak bisa banyak bergerak.

Dua hari pasca operasi aku sudah bisa pulang..
Ternyata, aku baru tau.. luka operasi ku tidak dijahit sama sekali. Artinya, luka dibiarkan untuk regenerasi/menutup sendiri.. penyembuhannya juga cepat karena asupan protein lumayan banyak.. terkadang nyeri tapi alhamdulillah dua minggu setelah operasi aku sudah bisa beraktivitas dan naik motor dengan lancar lagi...

Komentar